Mencari Pancasila
Keywords:
Pancasila, Norma, Ideologi, BangsaSynopsis
Sebagai sebuah karya ringkas, tulisan ini tidak cukup merangkum semua gagasan progresif kepancasilaan yang hidup dalam hingar bingar perdebatan. Bagi banyak orang, perdebatan acapkali diamknai sebagai debat kusir. Padahal, debat mengenai Pancasila tanpa bermaksud mengganti kedudukan Pancasila dan merubah redaksional Pancasila merupakan perdebatan yang sangat kolosal. Hal tersebut diuraikan di awal penulisan ini yang menitikberatkan tentang bagaimana kisah perjuangan para pendiri bangsa dalam merumuskan ideologi dalam sebuah kontestasi perdebatan.
Sebagai sebuah gagasan kolaboratif, Pancasila bukanlah ruang eksklusif yang rentan mengantagonismekan diri dengan apa yang disebut “kritik”. Senantiasa open mind merupakan tradisi luhur bangsa Indonesia yang dikenal memiliki local genus. Namun sikap defensive kearifan local yang bersuara lantang dengan mengatasnamakan Pancasila sejatinya melupakan bahwa Pancasila adalah gagasan bernaluri melampaui kedaulatan teritori. Pancasila sebagai keraifan global haruslah disadari tidak berdiri sejajar dengan kearifan local. Pancasila jelaslah memiliki kedudukan yang lebih supra teritorial tanpa atau dengan adanya kearifan lokal. Dengan kata lain, Pancasila tidak memerlukan kearifan local untuk menunjang eksistensinya.
Dengan demikian, terselesaikanya buku ini bukanlah penutup dari segala kekayaan khazanah keilmuan sehingga diharapkan tidak menciptakan stagnasi pengetahuan. Oleh karena itu, terimakasih sebanyak banyaknya atas pihak pihak yang aspiratif dalam penyelesaian buku ini yang tentunya tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Dengan demikian, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah atas terselesaikannya buku ini semoga dapat bersinergi dengan karya karya yang lain dalam rangka melestarikan Pancasila.
References
Baedowi, Ahmad. (2013). Paradoks Kebangsaan Siswa Kita. dalam Jurnal Ma’arif: Arus Pemikiran Islam dan Sosial, 8, 67-81.
Ritzer, George. (2005). Enchanting a Disenchanted World: Revolutionizing the Means of Consumption. Pine Forge Press.
Husaini, A., & Setiawan, B. G. (2020). Pemikiran dan Perjuangan M. Natsir dan Hamka Dalam Pendidikan. Gema Insani.
Laksana, I. K. D. (2019). Jejak Politik dan Perjuangan Bung Karno. Pustaka: Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya, 19(2), 74-81.
Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, (1984). Sejarah Nasional Indonesia III, Jakarta: Balai Pustaka.
Suryanegara, Ahmad Mansur. (2015). Api Sejarah: Mahakarya Perjuangan Ulama dan Santri Dalam Menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jilid Kesatu. Bandung: Penerbit Surya Dinasti.
Adams, Cindy. (1966). Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat Indonesia. (Major Abdul Bar Salim, Penerj.). Jakarta: PT Gunung Agung.
Rudolf, Mrazek (1996). Sjahrir : Politik dan Pengasingan di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta
Syaifudin. (2012). Tan Malaka: Merajut Masyarakat dan Pendidikan Indonesia yang Sosialistis. Ar-Ruzz Media: Yogyakarta.
Poeze, H. A. (2008). Tan Malaka Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia jilid 4: September 1948-Desember 1949 (Vol. 4). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lemert, C. C., & Gillan, G. (1982). Michel Foucault. Social Theory and Transgression. Dalam Michel Foucault. Social Theory and Transgression. Columbia University Press.
Wibowo, A. S. (2004). Gaya Filsafat Nietzsche. Galangpress Group.
Adorno, T.W dan Max Hokheimer. (1973). Dialectic of Enlightment, Allen- Lane, London.
Culbertson. R. (1984). Public Finance and Stabilization Policy: Essays in Honor of Richard A. Musgrave, (ed. with Warren L. Smith), New York: Elsevier Publishing Co.
Virillo, Paul. (1991). Lost Dimension. New York: Semiotext.
Anthony L. Smith, (2015). Indonesia: Transforming the Leviathan,” dalam Johny Funston (ed), Government and Politics in Southeast Asia, Singapura: ISEAS, 2001.
Geertz, C. (1971). Islam observed: Religious Development in Morocco and Indonesia (Vol. 37). University of Chicago press
Arnsperger, C. (2008). Critical Political Economy: Complexity, Rationality and The Logic of Post-Orthodox Pluralism. London: Routledge.
Butler, Judith. (1987). Subjects of desire, New York: Columbia University Press.
Baudrillard, Jean. (1977). Simulacra and Simulation, New York: Blackwell.
Castells, Manuel. (1987). Network Society. New york: Palgrave Macmilian.
Chakrabarty, Dipesh. (2000). Provincializing Europe: Postcolonial Thought and Historical Difference. Princeton: Princeton University Press.
Cox, Robert. (1981). Social forces, States, and World Order;International Relation Theory, Cambridge University press.
Coronol, F. (2001). Millenial Capitalism and Culture of Neoliberalisme, London: Duke University Press.
Derrida, Jacques. (1978)Writing and Difference (Terjemahan Alan Bass), Routledge: London.
Eko, Fendi. (2009). Pengaruh tingkat fertilitas terhadap tingkat demokrasi. Surabaya: Airlangga Press.
Esposito, John L. (1992). Ancaman Islam: Mitos atau Realitas?. Bandung: Mizan.
Fukuyama, Francis. (1992). The End of History. New York: Free Press.
George, Ritzer. (2005). Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Giddens, Anthony. (1984). The Constitution of Society, Cambridge: Polity press.
Grabel, Ilene. & Ha-joong, Chang. (2008). Membongkar Mitos Neolib: Upaya Merebut Kembali Makna Pembangunan, Yogyakarta: Insist Press.
Habermas, Juergen. (2000). Theory of Communicative Action, London: Sage Press.
Hardiman, Fransisco Budi. (2006), Melampaui positivisme dan Modernitas, Yogyakarta: Pustaka filsafat.
Hayek, F. (2004). The Road of Serfdom. Chicago: Chicago University Press.
Held, David. (2006).Models of democracy. Cambridge: Polity Press Ltdm.
Hoxheimer, Max, dan Adorno, Theodore W. (2007). Dialectic of Enlightment. Stanford: Stanford Press
Jameson, Frederick. (2000). The Cultural Logic of late Capitalism London : Verso.
Laclau, Ernesto & Mouffe, Chantal. (2001). Hegemony and Socialist Strategy: Towards a Radical Democratic Politics, London dan New York: Verso.
Latif, Yudi. (2011). Negara Paripurna : Historitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: Gramedia.
Lipset, Martin. S. (2004) The Democratic Century, Oklahoma: Oklahoma Press.
Manfred, Stegger. (2003). Globalisme, Bangkitnya Ideologi Pasar, Yogyakarta: lafad pustaka.
Mc Faul, Michael. (2009). Advancing Democracy Abroad, Rowman & Littlefield Publisher.
Muller, Johannes. (2006). Perkembangan Masyarakat Lintas-Ilmu, Jakarta: Gramedia.
Nye, Joseph. (2004). Soft Power: The Means to Success in World Politics, Public Diplomacy in the 21st century. New York: Public Affairs.
Stiglitz. Joseph. (2009). Freefall: America, Free Market and the Sinking of Global Economy. New York: Norton Company.
Strauss, Levi C. (1982).The Way of the Masks Seattle: University of Washington Press.
Sihbudi, Riza. (1993). Bara timur-Tengah, Bandung: Mizan.
Syafiq A, Mughni (ed.). (1988) An Anthlogy of Contemporary middle easttern History, Montreal:Cida.
Todaro, Michael. (2001). Economic Development in Third World, Gramedia: Jakarta.
Wendt, Alexander. (1987). The Agent–Structure Problem in International Relation Theory, Journal of International Organization, Cambridge.
Published
Categories
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.