KORUPSI DI PARLEMEN: Studi Terhadap Perilaku Politik Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Pasca Reformasi

Authors

Ihsan Hamid
Penerbit Publica Indonesia Utama

Synopsis

Buku ini diklasifikasikan dalam 7 (tujuh) pembahasan. Bagian pertama berisi pendahuluan, dalam bagian ini penulis menguraikan fakta-fakta kasus korupsi yang ada di Indonesia serta Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang terpuruk di tahun 2019. Bagian tersebut menjadi pijakan penulis untuk menegaskan urgensi dari kajian ini untuk dihadirkan pada publik. Bagian kedua, penulis menjelaskan kerangka teoretis korupsi dari berbagai pakar di dunia. Bagian ketiga, penulis menjelaskan sejarah hadirnya wakil rakyat di Indonesia. Bagian keempat relasi korupsi dan konsolidasi demokrasi, ini berisi analisis penulis atas data-data yang telah dikumpulkan. Bagian kelima, perilaku korupsi anggota DPR RI. Bagian keenam, prevensi korupsi oleh DPR RI dan Partai Politik. Bagian ketujuh, berisi penutup.

Dengan muatan 7 bagian tersebut, penulis terbilang berhasil mengungkapkan apa yang menjadi fokusnya, mulai dari tinjauan sejauhmana bentuk diskursus demokrasi dan korupsi; korelasi antara korupsi di parlemen dengan sistem pemilu pasca reformasi dikaitkan dengan proses konsolidasi demokrasi; bagaimana bentuk perilaku korupsi Anggota DPR RI sehingga terbentuknya pola korupsi di parlemen; dan bagaimana bentuk langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya korupsi di DPR RI.

Kepentingan penulis dari upaya mengungkapkan jaringan fakta dari kasus korupsi yang ada di parlemen itu jelas pada bagian yang terakhir yang ingin dijawab penulis, yaitu bagaimana langkap preventif dalam memutus tradisi korupsi di Parlemen. Hukuman yang diberikan kepada pelaku tindak pidana korupsi sudah terbukti tidak bisa menjadi upaya represif yang efektif. Faktanya, kasus-kasus korupsi pasca reformasi terus kian meningkat.

Narasi buku ini disajikan oleh penulis dengan bahasa yang mengalir. Penyajiannya didukung oleh data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hanya saja, untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif, pembaca harus rela sedikit lebih fokus dan sedikit mengernyitkan.

korupsi

Published

September 21, 2022

How to cite